The Next Chapter

merupakan curahan hati, filosophi, dan pemikiran ku...

Minggu, 12 Oktober 2008

wajib dibaca bagi anak bangsa...

Sering kita ngeluh sama Bangsa
ini,

Kenapa sih jalan macet?,

Kenapa sih Banjir terus tiap kali
musim hujan dateng?

Pertanyaan kayak gitu terus
keluar dari pikiran kita setiap waktunya, setiap kita bernapas, dan setiap kita
menikmati hasil dari tanah merah ini…..

Kita sebagai generasi muda tak
pernah bertanya apa sih yang udah kita kasih ke Bangsa ini, Tempat kita lahir,
tempat dimana kita menikmati hasil dari tanah merah ini…….

Sering kali kita (mahasiswa)
bikin aksi peduli lewat demo, mau demo di depan gedung pemerintahan daerah atau
di depan gedung MPR/DPR di

jakarta

,
tanpa memberikan tindakan yang real terhadapan permasalahan yang kita
hadapi…

Memang kita sering membantu
korban bencana alam kayak di pangandaran tapi kita ga pernah berfikir kenapa
bencana itu terjadi dan kenapa mesti terjadi……

Alam ini,
tanah merah ini, marah sekaligus menangis terhadap kita para penerus bangsa. Kenapa
kita tak pernah berfikir untuk apa kita hidup?, untuk apa kita kuliah?, dan apa
yang pengen kita kasih buat Bangsa ini bukannya bertanya apa sih yang Bangsa
ini kasih buat kita?. Jangan salahin Pa Presiden dan para mantan pejabat dimasa
Pa Harto yang terkenal korup yang bikin Bangsa ini porak poranda, luluh lantah
tapi kita mestinya menyalahkan diri kita, para penerus bangsa, karena kita ga
pernah mau berusaha secara real terhadap masalah yang Bangsa ini alami
tapi kita cuma berani ngomong rame-rame didepan gedung pemerintahan…..

Tanah
Merah

Berkatalah
sebatang pohon kepada seorang manusia, “Akarku menghujam tajam ke tanah yang
merah, dan aku akan memberimu buah-buahku.”

Manusia
itu menjawab,” Betapa miripnya kita, akarku juga menghujam dalam ketanah yang
merah, dan tanah yang merah itu mengajariku untuk menerima pemberianmu dengan
rasa terima kasih”

(kahlil
Gibran)

Sebaiknya
kita sebagai generasi muda mesti belajar dari kata-kata bijak diatas, kita
mesti belajar berterima kasih kepada alam ini, tanah merah ini. Sebagai
generasi penerus kita mesti menentukan sikap dan tekad untuk menyelamatkan negeri
ini dari kehancuran dan tangan-tangan jahat oknum pemerintahan dan ancaman dari
mafia-mafia lokal ataupun interlokal.

Dan kita cuma
perlu……

Kaki
yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya……

Tangan yang akan berbuat lebih banyak dari
biasanya…..

Mata yang akan menatap lebih lama dari
biasanya……

Leher yang akan lebih sering melihat
keatas…..

Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras
dari baja……

Dan hati yang akan bekerja lebih keras
dari biasanya…..

Serat mulut yang akan selalu berdoa…..

(5cm, Donny Dhirgantoro)

Supaya kita ga pernah lupa akan cita-cita
kita untuk menyelamatkan Bangsa ini maka kita perlu menggantungkan cita-cita
kita 5cm didepan jidat kita, biar kita ga lupa dan jika lelah serta penat menghampiri,
kita masih bisa liat cita-cita kita dan bikin kita semangat lagi ngejar
cita-cita kita untuk Bangsa ini……..

Seorang anak Bangsa yang baik akan selalu
memberikan yang terbaik terhadap Bangsanya…….

Dan rela mati untuk Bangsanya…….

Tidak ada komentar: