The Next Chapter

merupakan curahan hati, filosophi, dan pemikiran ku...

Minggu, 12 Oktober 2008

my edelweis..

Walau bunga ini tidak seharum bunga mawar atapun seindah anggrek hutan yang berharga mahal itu.

Tapi bunga ini selalu memberi kesan yang mendalam dan membuat para pendaki mahameru terdiam sesaat untuk menggumi bunga ini (menurut buku yang eko baca sih kayak gitu). Bunga ini memberikan semangat dikala kelelahan mendera para pendaki.

Tapi bunga ini hanya untuk dikagumi dan tidak boleh disentuh terlebih jika di petik tuk dibawa pulang karena bunga ini harus tetap ada untuk menyambut para pendaki. memberikan rasa kagum dan takjub pada penciptaan tuhan yang paling sempurna.

Bunga ini adalah bunga yang kuat dan tahan pada kondisi cuaca yang ekstrim seperti dipundak mahameru. Tak pernah lelah menyambut para pendaki yang kelelahan dan selalu terenyum lebar lewat kelopak bunganya yang mekar sempurna.

Bunga ini adalah edelweis yang tumbuh dipadang hitam di pundak mahameru.

Dan kamu adalah edelweis ku yang hanya bisa kukagumi tanpa dapat ku sentuh hati mu…

Dan aku adalah pendaki yang selalu datang setiap waktunya untuk menemuimu di pundak mahameru..

Tidak ada komentar: