The Next Chapter

merupakan curahan hati, filosophi, dan pemikiran ku...

Senin, 24 November 2008

teori hidup

mungkin terlalu dini buat eko nentuin rumusan dari teori hidup.

menurut pengamatan eko dari tingkah laku orang-orang yang secara langsung berinteraksi
dengan eko atau dengan linkungannya, maka dapat eko ambil kesimpulan bahwa hidup
merupakan fungsi dari kerelatifan, keelastisan, dan kemungkinan dimana fungsi itulah yang menjelaskan cara otak kita 
bekerja.  atau dalam persamaan matematisnya dapat ditulis

Hidup = f(R,E,P)

Dimana R adalah relativitas yang menandakan hidup itu merupakan suatu kondisi yang dapat dipandang dari sudat pandang yang berbeda dalam satu kali pandang, karena seseorang mempunyai tolak ukur berbeda dari sebuah pandangan, E adalah elastisitas dimana variabel ini berhubungan 
dengan waktu atau cara seseorang itu menilai waktu itu sendiri, P adalah probabilitas dimana setiap jengkal 
kehidupan akan berkaitan dengan kemungkinan yang tidak bisa 
diselesaikan walupun dengan persamaan matematis yang super kompleks sekalipun.
persamaan diatas didasarkan pada pemikiran rasional manusia. sesuai dengan teori
3 detiknya ibang yang baru merasakan keterbebasannya

Rumus tersebut tidaklah sempurna karena dalam pengoperasian sel-sel otak manusia akan ada satu faktor lagi yang disebut dengan p atau pengganggu yang sering disebut sebagai pikiran bawah sadar manusia. sedangkan p ini merupakan 
sebuah fungsi yang tak berhingga, sehingga untuk menyerhanakannya 
p ini dapat dihilangkan,bukannya manusia selalu mengarahkan segala sesuatu yang nyata dan rasional?. tapi untuk urusan tertentu p ini wajib di masukan, misalnya untuk urusan iman, cinta,
dan emosi sehingga dapat ditulis dengan

Hidup = f(R,E,P) + p

Sesungguhnya manusia hidup dalam ketidak pastian dan selalu mencari kepastian, tapi semakin mencari kepastian itu manusia akan semakin tidak pasti. banyak orang yang mencari kepastian harta tapi semakin mencari mereka semakin tidak pasti tentang harta dan timbulah istilah
korupsi. Atau dengan mencari keimanan yang esa, semakin banyak mencari keimanan maka tak sedikit yang mengarah ketidak pastian dan imbas dari pencarian itu adalah timbulnya aliran sesat sampai tragedi bom di Bali. Terlebih 
lagi dengan mencari kepastian cinta yang membuat para 
pencari menjadi gila bahkan tega memutilasi objek yang dijadikan 
pencarian akan cintanya.

Hidup dapat diartikan ketidak pastian, pencarian, dan kematian. Tentunya anda bertanya mangapa hidup dapat diartikan kematian karena hidup akan mematikan faktor p yang hakekatnya pemberian tuhan yang paling berharga pada manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya.

silahkan beri komentar terhadap pemikiran eko ini dan sanggah bila perlu....

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Blm berani nyanggah...

tapi mantep pemikiran mu,,
hehehe
bisa ya mikirin kaya gtu
ahahaha

btw, ko ada award ama PR buat kamu,,
mangga d check d bLog ranggy...

:)